Sebagai
Negara kecil, Belanda memiliki komitmen yang sangat baik dalam pengembangan
pendidikan, baik untuk bangsanya maupun masyarakat luas yang ingin mendapat
pendidikan bermutu di sana. Hal ini dilakukan untuk dapat bertahan dari
derasnya arus globalisasi dunia. Belanda adalah Negara non-bahasa inggris
pertama yang menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar dalam kuliah di kelas
internasional yang berisi mahasiswa dari berbagai belahan dunis. Ini menunjukan
bahwa Belanda memiliki komitmen dan terbuka untuk meningkatkan pendidikan
seluruh masyarakat dunia.
http://firstyanaghsman8sby.files.wordpress.com |
Selain
itu, kurikulum yang digunakan di Belanda berorientasi pada prakter, walaupun
tidak melupakan landasan teori yang baik. Mahasiswa belajar untuk terbiasa
menghadapi kehidupan pasca kampus sehingga sejak dudukdi bangku kuliah mereka
sudah disodorkan hal-hal yang bersifat praksis sesuai dengan bidang ilmu
masing-masing. Terbukti dengan banyaknya lulusan sekolah tinggi Belanda yang
mampu menunjukan kinerja sebagai “yang terbaik” dimana pun ia berada dan dari
Negara manapun ia berasal.
Saya
pribadi sebagai orang Indonesia, bangsa yang pernah terjajah selama tiga
setengah abad oleh Belanda merasa tertantang untuk bersekolah dan mendapatkan
pendidikan tinggi di sana. Ketertarikan saya berawal dengan banyaknya tokoh dan
pejuang bangsa Indonesia yang memilih Belanda sebagai tempat menimba ilmu,
bukan Negara lain, salah satunya adalah tokoh kebanggaan saya, Mohammad Hatta.
Beliau menempuh pendidikan tingginya di Belanda, awalnya hanya untuk tingkat
diploma namun karena kecintaannya akan pendidikan dan mimpi mengeluarkan
bangsanya dari keterjajahan. Menariknya, Belanda sendiri pula-lah yang
memberikan bantuan dana untuk pendidikan Moh. Hatta, maksud saya, Belanda
sebagai Negara penjajah Indonesia, tidak memiliki ketakutan sama sekali bahwa
apa yang ia lakukan akan menimbulkan pemberontakan kepada bangsa Belanda
(penjajah Indonesia). Yang saya kagumi, hal ini memberikan bukti bahwa Belanda
adalah bangsa yang sangat terbuka dan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan.
Bahwa siapa pun dengan keterbatasan yang
ia miliki, tetap memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan.
Tingginya
kualitas pendidikan Belanda membuat banyak orang ingin belajar di sana. Suasana
belajar yang baik juga menjadi salah satu daya tarik belajar di Belanda. Dari
tulisan yang say abaca, kebanyakan orang Belanda memiliki sifat yang ramah,
sekalipun pada bangsa asing. Bagi saya, ini menunjukkan bahwa Bangsa Belanda
memiliki akar budaya yang baik. Dengan menghargai orang lain, secara bersamaan
mereka sedang mengangkat harkat dan martabat bangsanya satu derajat lebih
tinggi dari sebelumnya. Bayangkan jika itu mereka lakukan sejak dulu hingga
kini tanpa henti.
Sayangnya
kesempatan baik memang tidak selalu bisa dirasakan semua orang, termasuk
merasakan pendidikan di Belanda. Saya sendiri hingga saat ini belum pernah
menginjakan kaki di Belanda, namun kecintaan saya pada Belanda membuat saya
terus dan selalu tertarik membaca segala hal terkait Belanda, khususnya
pendidikan dan budaya di sana. Sambil berharap-harap suatu saat nanti memiliki
kesempatan berkunjung ke sana.. ^_^
Saya
bermimpi, bahwa suatu hari nanti memiliki kesempatan untuk merasakan pendidikan
di negeri kincir angin ini. Kecintaan saya pada dunia pendidikan membuat saya
berpikir bahwa Belanda adalah tempat terbaik untuk belajar dan memperoleh ilmu.
Dengan ilmu yang saya miliki tersebut banyak hal yang bisa saya lakukan untuk
mengubah dunia, mulai dari mengajarkan 1 huruf, 1 kata, 1 kalimat, 1 ide, 1
gagasan, hingga 1 pemikiran.
Ketika
membuat tulisan ini, saya menemukan 1 video dari youtube tentang beberapa anak
Indonesia yang berkesempatan sekolah di Belanda. Iri sekali melihat video ini,
mau lihat? Ini viedonya, diundunh tanggal 09 Mei 2012 dari link http://www.youtube.com/watch?v=sqjFw1mNZzs
Videonya
bikin iri tapi tetap dijadikan motivasi untuk makin menguatkan impian, kalau
suatu hari nanti saya pasti memiliki kesempatan untuk belajar dan merasakan
pendidikan tinggi di Belanda, amiin.. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar