Senin, 02 Februari 2015

STIKES BINA NUSANTARA GORONTALO

Dulu banget, sempet kepikiran jadi dosen kayaknya seru. pengen praktekin hal-hal yang belum dipraktekin sama dosen, atau kalau ada dosen yang enak jadi suka bilang "kalau nanti jadi dosen, mau ah kaya beliau". Lalu pikiran itu hilang saat asik jadi peneliti di PKBIK dan WRI, serunya sama kualitasnya banyak belajar hal baru, sesekali ngajar juga kalo isi training atau pas isi acara jadi pembicara. ^_^

Setelah resign dari WRI dan lulus S2 sempet kepikiran lagi mau ngajar, tapi dimana ya.. Rata-rata kan maunya yang jurusan linear, tapi tetep pengen ngajar walau ga harus jadi dosen, tapi sekolah umum juga belum tentu mau nerima guru yang kuliahnya bukan spesifik jurusan mata ajar, ditambah lagi ternyata Alloh SWT kasih rizki berproses untuk nikah, jadi pikiran untuk ngajar semakin hilang entah kemana walau tetep ada disimpan di hati.. hehe

akhirnya setelah nikah dan pindah ke Gorontalo, pengen cari kesibukan tapi bisa ngamalin sedikit ilmu yang dipunya tapi kerjaan yang tidak mengikat, pas baca di koran ada lowongan untuk dosen di STIKES Bina Nusantara Gorontalo, yaudah apply aja dan dipanggil 2x wawancara dan diterima, alhamdulillahirobbil'alamiin.

Dan mulai Senin, 2 Februari 2015 kemarin aku mulai masuk di sini,, kesibukan pertama nulis proposal program studi baru kesehatan lingkungan. Dan Insha Alloh mulai 18 Feb 2015 besok aku ngajar. Semoga Alloh mudahkan segala urusan di sini,, lancarkan usaha, aamiin.

Kamis, 15 Januari 2015

Jalan menuju surga

Ringkasan khotbah jumat dr TV Rodja
Ust. Abu yahya badrusaalam, lc
Jalan menuju surga

1. Ibadah harus mengikuti ajaran dan cara yg Rasul contohkan, selebihnya adalah amal tertolak. Dan khawatir mwnimbulkan fitnah

2. Infaq yg paling baik adalah di saat sedang kesulitan, amalan 1 dirham bisa lbh berharga dimata Alloh dibanding 100.000 dirham, yaitu ketika hartanya hanya 2 dirham

3. Suatu hari ada ahli ibadah yg beribadah khusyuk selama 6 tahun, namun habis kebaikannya krn 6 hr berzina, namun Alloh memberi ampunan ketika ahli ibadah tsb memberikan 2 potong roti kepada seseorang yg kelaparan padahal ìa hanya punya 2 roti tersebut keyika ia sendiri kelaparan

4. Saat ini kemudahan menuntut ilmu sangatbbisa diraih semua org, maka tidak ada alasan kita tdk tahu amalan sesuatu, krn semangat menuntut ilmu sangat rendah. Bahkan ada org yg menuliskan membaca buku hanya sebagai tips cepat tidur.

5. Saat beramal harus punya ilmu, misal keyika bicara sholat berjamaah, harus tau ada perbedaan laki2 dan perempuan. Bagi laki2 sholat terbaik adalah berjamaah di masjid, di shaf paling depan, sedangkan perempuan paling baik sholat di rumah, di kamarnya, di tempat paling tersembunyi

6. Dunia itu utk 4 org:
ORANG YANG DIBERIKAN HARTA DAN ILMU dengan ilmunya ia bertaqwa pd alloh, dg harta dia berinfaq dna beramal kpd alloh, ini paling tinggi kemuliaannya
ORANG YANG DIBERI ILMU TAPI TIDAK DIBERI HARTA tapi niatnya benar maka ketika dia hanya berniat akan beramal kalau punya harta maka sudah dapat pahala, karena ia berilmu maka ia banyak meniatkan kebaikan, ketika org niat mau Tahajjud tp ternyata kesiangan sampe adzan subuh, Alloh tetap tuliskan niat dia dan tidurnya mjd sodaqoh utk dia. Maka perbanyak niat kebaikan agar banyak pahala. Misal mau makan aja, niatkan saya mau makan utk melaksanakan hak jasad saya, supaya kuat beribadah pd alloh, sebelum makan baca bismillaah, makan pakai tangan kanan, makan tdk menyandar seperti makan rasul, makan di bawah seperti Rasul (seperti makan hamba sahaya) tanpa meja makan, selesai makan dia membaca alhamdulillaah, maka ia mendapatkan bbrp kebaikan dan mendapat perut kenyang. Tp kalau tdk pernah tuntut ilmu maka kita makan sambil jalan, dengan tangan kiri, lupa baca bismillaah. Alloh berfirman bahwa makanan iblis adalah makanan yg dimakan tanpa baca Bismillaah. Makan seperti ini tdk mendapat kebaikan, hanya perut kenyang tp mendapat dosa. Maka penting amal dg ilmu, tentu dg menuntut ilmu yg berasal dr Alquran dan Hadist shohih. Bukan ilmu yg mempertentangkan pendapat ulama yg berbeda. Orabg yg sedikit ilmu biasanya suka mendahulukan amalan yg pahala sedikit dibandingkan pahala yang banyak. Misal ada seorang perempuannyg membaca hadist nabi: siapa yg solat subuh jamaah lalu duduk dalam majlis, lalu dzikir, lalu melanjutkan dhuha maka mendapat pahala haji dan umrah, kemudian perempuan ini sholat di masjid dst tp melalaikan suami dan anak2nya, maka ia melalaikan yg wajib tp mengejar yg sunnah. Dalam handist qudsi tidak seorang hamba beribadah yg lbh Aku cintai dr yg Aku wajibkan.
ORANG YANG BERHARTA TAPI TIDAK BERILMU.
ORANG YANG TIDAK BERHARTA DAN TIDAK BERILMU.