Kamis, 18 Desember 2014

Bias HAKIKAT KEBAIKAN DAN DOSA

HALAQOH 7
----------

HAKIKAT KEBAIKAN DAN DOSA
Oleh: Ustadz Firanda Andirja, MA

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrabbil 'aalamiin washsholaatu wassalamu 'alaa Rasulillah.

Kita lanjutkan ke hadits berikutnya :

وَ عَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رضي اللّه عنه قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم عَنِ الْبِرِّ وَ اْلأِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاس

Dari sahabat Nawwas bin Sam'an beliau berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم tentang makna AlBirr (yaitu kebajikan) dan itsm (yaitu dosa)-Apa itu kebajikan? Apa itu dosa?. Maka Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم berkata AlBirr (kebajikan) adalah akhlaq yang mulia. Adapun dosa yaitu apa yang engkau gelisahkan dihatimu dan engkau tidak suka kalau ada orang yang mengetahuinya.

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Ikhwan dan akhwat sekalian yang dirahmati oleh Allah سبحانه وتعالى. Sahabat ini bertanya kepada Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم tentunya agar dia bisa beramal dan demikianlah adab seorang yang hendak bertanya maka dia niatkan tatkala dia belajar adalah untuk diamalkan. Dan yang ditanya oleh sahabat ini adalah pertanyaan yang sangat indah, tentang apa sih hakikat kebajikan dan apa sih hakikat daripada dosa.

Adapun jawaban Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم berkaitan dengan hak kebajikan, kata Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم : husnul khuluq (akhlaq yang mulia).

Padahal kita tahu bahwasanya kebajikan itu mencakup banyak sekali perkara. Semua kebaikan adalah kebajikan. Tetapi kenapa Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم mengkhususkan penyebutan husnul khuluq (akhlaq yang mulia)? Ini menunjukkan akan keutamaan dan keistimewaan akhlaq yang mulia.

Karenanya sabda Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم ini mirip seperti sabda Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم:

الْحَجُّ عَرَفَةُ

Haji adalah arofah.

Artinya apa? Inti daripada ibadah haji adalah wukuf di padang arofah. Bukan berarti haji cuma wukuf di padang arofah saja, tidak. Ada namanya thowaf, ada namanya sa'i, ada namanya ihram, ada namanya ibadah-ibadah yang lain (lempar jamarat, mabit di Mina, mabit di Muzdalifah). Ini semua merupakan rangkaian ibadah haji. 

Tetapi Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم mengkhususkan penyebutan wukuf di padang arofah karena dia adalah inti dari ibadah haji. 

Sama seperti albirru husnul khuluq (kebajikan adalah akhlaq yang mulia). Artinya apa? Akhlaq mulia memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Oleh karenanya kalau kita ingin melihat dalil-dalil tentang akhlaq yang mulia sangat banyak.

Seperti sabda Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم:

لَيْسَ شَيْءٌ أَثْقَالُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ

Tidak ada suatu yang lebih berat dari pada akhlaq yang mulia dalam timbangan pada hari kiamat.

Ini menunjukkan kalau seseorang memiliki akhlaq yag mulia maka akan sangat memperberat timbangan kebajikannya.  Di hari yang sangat dia butuhkan kebaikan itu tatkala hari kiamat kelak.

Contohnya juga Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم mengatakan dalam haditsnya :

إِنَّ رَجُلَ لاَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ      صَائِمِ قَائِمِ 

Sesungguhnya seorang dengan akhlaqnya yang mulia bisa meraih derajat orang yang senantiasa berpuasa sunnah dan senantiasa shalat malam. Orang ini mungkin dia jarang shalat malam, mungkin dia jarang puasa sunnah. Tetapi dia akhlaqnya mulia, orang senang dekat sama dia, orang bahagia duduk sama dia, orang senang mendengar wejangan-wejangannya. Orang senang mendapatkan bantuannya. Maka meskipun dia jarang shalat malam maskipun dia jarang berbuat sunnah namun dia mendapat pahala orang-orang seperti itu. Kenapa? Bihusni khuluqihi, dengan akhlaqnya yang mulia. 

Dan lihatlah sabda Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم :

َأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا

Orang yang paling dekat kedudukannya denganku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya.

Jika anda ingin dekat dengan Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم pada hari kiamat, perbaikilah akhlaq anda. Karena Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم mengatakan yang paling dekat dengan aku adalah yang paling baik akhlaqnya.

Ini menunjukkan keutamaan dan keistimewaan akhkaq yang mulia, ini adalah amalan yang spesial. Jangan kita sangka amalan itu hanyalah shalat, hanyalah puasa, hanyalah zakat. Akhlaq yang mulia adalah amalan yang sangat spesial yang sangat mulia disisi Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم.

Apabila seseorang berusaha menghiasi dirinya dengan akhlaq yang mulia, jangan seorang mengatakan :

"Saya tidak bisa merubah akhlaq saya".
"Saya memang begini modelnya".
"Saya diciptakan seperti ini modelnya, saya memang seperti ini". 

Kalau akhlaq tidak bisa dirubah, buat apa hadits-hadits yang begitu banyak tentang akhlaq yang mulia?. Buat apa ayat-ayat Allah turunkan untuk memotivasi orang-orang berakhlaq mulia?

Ini menunjukkan akhlaq bisa dirubah. Seorang yang pelit bisa jadi orang dermawan. Seorang yang pemarah bisa jadi seorang yang penyabar. Jangan sampai seorang mengatakan :

"Saya memang suka marah",
"Saya memang temperamental".

Jangan

"Saya begini tipenya".

Seperti itu orang bisa merubah akhlaqnya.

Oleh karena dalam hadits Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم mengatakan:

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

Aku menjamin istana di bagian atas surga bagi orang yang terindah akhlaqnya.

Dalam riwayat lain :

لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ

Bagi orang yang memperindah akhlaqnya.

Berarti akhlaq itu bisa diperoleh, bisa diraih.

Dalam hadits kata Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم:

مَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ

Barangsiapa yang berusaha bersabar maka Allah akan jadikan dia penyabar.

Orang yang pemarah bisa jadi penyabar.

Karenanya para hadirin yang dirahmati oleh Allah سبحانه وتعالى. Inilah keutamaan keistimewaan akhlaq mulia.

Para ulama menyebutkan diantara akhlaq mulia sebagaimana perkataan Ibnul Mubaarok : Akhlaq mulia terkumpul pada 3 perkara :

طَلاَقَةُ الوَجه ، وَبَذْلُ المَعروف ، وَكَفُّ الأذَى

Yaitu wajah yang sering berseri-seri, senyum. Kemudian mudah untuk berbuat baik kepada oranglain dan tidak mengganggu oranglain.

Ini 3 rukun akhlaq :
1⃣ Wajah berseri-seri, murah senyum kepada oranglain, artinya tidak merendahkan dan tidak menghinakan oranglain.
2⃣ Ringan tangan untuk membantu oranglain
3⃣ Tidak mengganggu orang lain

In syaa'  Allah kita akan lanjutkan lagi pada halaqoh berikutnya. Wabillaahit taufiq.

Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh.

----------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar