Kamis, 21 Juni 2012

Ide Dasar Ekonomi Pasar Sosial

Panduan Praktis Ekonomi Pasar Sosial (Sebastian Sperling) Bag. 1
Resume oleh Rahayuningtyas

Ekonomi nasional merupakan hal yang sangat rumit karena menentukan apa yang harus diproduksi dan berapa banyak serta apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat dan berapa jumlahnya. Mengingat rumitnya hal tersebut dan banyaknya yang terlibat di dalamnya, keputusan-keputusan terkait ekonomi social sering diambil alih oleh Negara. Namun apakah cara tersebut adalah yang terbaik? Di awal tahun 1990 Uni Soviet telah menjadi bukti bahwa penyerahan keputusan ekonomi nasional kepada Negara bukan hal terbaik untuk dilakukan. Saat ini masih ada Negara yang mempercayakan hal tersebut pada Negara yaitu Korea Utara dan Kuba. Apakah mereka akan bertahan?
Ekonomi pasar merupakan hal paling efisien menjamin alokasi sumber daya karena pasar lah tempat bertemu pembeli dan penjual, bertemunya penawaran dan permintaan kebutuhan, dan di sanalah dibentuk harga. Suatu ekonomi pasar didasari atas prinsip kompetisi dan pilihan bebas. Pelaku dalam sebuah ekonomi pasar ingin menghasilkan uang untuk mendapat keuntungan. Mereka berkompetisi satu sama lain dan berusaha menjadi lebih baik dari yang lain. Apakah pasar berfungsi sendiri? Tentu saja tidak, pasar tetap membutukan Negara untuk menetapkan kerangka kerjanya. Negara harus menyediakan infrastruktur dasar seperti jalan dan keamanan social, Negara juga harus menjamin bahwa rakyat menikmati pendidikan dasar. Rakyat juga harus memiliki kebebasan untuk bertindak. Selain itu Negara juga harus menjamin adanya kompetisi yang memadai. Lebih jauh lagi Negara harus memperhatikan rakyat yang tidak dapat berpartisipasi dalam proses pasar seperti: mereka sakit, tidak mendapat pekerjaan, atau terlalu tua. Untuk kelompok ini, Negara harus menawarkan system jaringan pengaman social dalam bentuk asuransi atau system kompensasi.
Sampai titik ini pendukung pasar ekonomi liberal setuju namun mereka percaya bahwa hanya inilah yang harus dilakukan Negara. Sebaliknya, pendukung ekonomi pasar social secara keras tidak setuju karena menurut mereka Negara seharusnya memainkan peran yang lebih besar dan bahwa Negara harus membatasi kebebasan individu sampai batas tertentu. Hal ini terjadi karena dasar ekonomi pasar social adalah ide kesetaraan dan kebebasan untuk semua. Hak milik menyandang suatu kewajiban. Hak milik harus digunakan untuk melayani kebaikan masyarakat umum.
Menurut ekonomi pasar social Negara harus menjamin lima bagian dari hak asasi manusia:  hak-hak sipil, politik, ekonomi, social, dan budaya. Sedangkan ekonomi pasar bebas (liberal) hanya membutuhkan jaminan hak asasi sipil dan politik saja. Perbedaan itu terjadi karena pasar ekonoi social menginginkan keadilan social. Keadilan social adalah kondisi mengenai kesempatan hidup yang setara. Negara memiliki peran utama dalam menjamin keadilan social namun ini bukanlah hal yang mudah karena setiap orang memiliki konsep keadilan social yang berbeda. Untuk  menyeimbangkan kepentingan berbeda ini memerlukan proses politis yang teliti, menyeluruh dan inklusif. Ini merupakan lingkaran hak asasi manusia yang saling bergantung. Hak-hak sipil politik akan bisa dicapai jika hak-hak ekonomi, social dan buaday dapat terpenuhi. Untuk memenuhinya dibutuhkan persetujuan (kesamaan pendapat) akan “keadilan social” dan disinilah dibutuhkan proses politis yang inklusif yang baru bisa dilakukan jika hak sipil politik terpenuhi.
Ekonomi pasar social adalah pencarian keseimbangan yang tepat antara produktivitas dan tujuan social. System tersebut berdasarkan pada nilai-nilai demokratis, solidaritas, kemitraan social dan keyakinan bahwa seluruh rakyat tidak hanya tertarik pada diri mereka sendiri tetapi juga peduli akan kebaikan masyarakat umum dan perdamaian social. Sebanyak-banyaknya system pasar bilamana memungkinkan, sebanyak-banyaknya peran Negara, bilamana dibutuhkan (Karl Schiller, Menteri Ekonomi Jerman 1966 – 1972).
Beberapa perbedaan mendasar antara ekonomi pasar social dan ekonomi pasar liberal adalah sebagai berikut:
Ekonomi pasar sosial
Ekonomi pasar liberal
Keutamaan politik: ekonomi pasar yang terkoordinasi
Keutamaan pasar: ekonomi pasar yang tidak terkoordinasi
Kebebasar universal: kesetaraan kebebasan untuk semua
Kebebasan negatif: kebebasan maksimum untuk individu
Keseimbangan antara produktivitas dan tujuan sosial
Focus hanya pada produktivitas
Negara sejahtera (welfare state) yang kuat
Keamanan social sekadarnya
Melindungi kelima hak asasi manusia (sipil, politik, ekonomi, social, budaya)
Focus hanya pada hak-hak sipil dan politik


1 komentar:

  1. Hi,, salam kenal juga.. alhamdulillaah kalau bisa bermanfaat.. *baru ngeh ada komen..

    BalasHapus