Panduan Praktis Ekonomi Pasar Sosial (Sebastian Sperling) Bag. 1
Resume oleh Rahayuningtyas
Ekonomi nasional merupakan hal yang sangat rumit karena menentukan apa
yang harus diproduksi dan berapa banyak serta apa saja yang menjadi kebutuhan
masyarakat dan berapa jumlahnya. Mengingat rumitnya hal tersebut dan banyaknya
yang terlibat di dalamnya, keputusan-keputusan terkait ekonomi social sering
diambil alih oleh Negara. Namun apakah cara tersebut adalah yang terbaik? Di awal
tahun 1990 Uni Soviet telah menjadi bukti bahwa penyerahan keputusan ekonomi
nasional kepada Negara bukan hal terbaik untuk dilakukan. Saat ini masih ada Negara
yang mempercayakan hal tersebut pada Negara yaitu Korea Utara dan Kuba. Apakah mereka
akan bertahan?
Ekonomi pasar merupakan hal paling efisien menjamin alokasi sumber daya
karena pasar lah tempat bertemu pembeli dan penjual, bertemunya penawaran dan
permintaan kebutuhan, dan di sanalah dibentuk harga. Suatu ekonomi pasar
didasari atas prinsip kompetisi dan pilihan bebas. Pelaku dalam sebuah ekonomi
pasar ingin menghasilkan uang untuk mendapat keuntungan. Mereka berkompetisi
satu sama lain dan berusaha menjadi lebih baik dari yang lain. Apakah pasar
berfungsi sendiri? Tentu saja tidak, pasar tetap membutukan Negara untuk
menetapkan kerangka kerjanya. Negara harus menyediakan infrastruktur dasar
seperti jalan dan keamanan social, Negara juga harus menjamin bahwa rakyat
menikmati pendidikan dasar. Rakyat juga harus memiliki kebebasan untuk
bertindak. Selain itu Negara juga harus menjamin adanya kompetisi yang memadai.
Lebih jauh lagi Negara harus memperhatikan rakyat yang tidak dapat
berpartisipasi dalam proses pasar seperti: mereka sakit, tidak mendapat
pekerjaan, atau terlalu tua. Untuk kelompok ini, Negara harus menawarkan system
jaringan pengaman social dalam bentuk asuransi atau system kompensasi.
Sampai titik ini pendukung pasar ekonomi liberal setuju namun mereka
percaya bahwa hanya inilah yang harus dilakukan Negara. Sebaliknya, pendukung
ekonomi pasar social secara keras tidak setuju karena menurut mereka Negara seharusnya
memainkan peran yang lebih besar dan bahwa Negara harus membatasi kebebasan
individu sampai batas tertentu. Hal ini terjadi karena dasar ekonomi pasar social
adalah ide kesetaraan dan kebebasan untuk semua. Hak milik menyandang suatu
kewajiban. Hak milik harus digunakan untuk melayani kebaikan masyarakat umum.
Menurut ekonomi pasar social Negara harus menjamin lima bagian dari hak
asasi manusia: hak-hak sipil, politik,
ekonomi, social, dan budaya. Sedangkan ekonomi pasar bebas (liberal) hanya
membutuhkan jaminan hak asasi sipil dan politik saja. Perbedaan itu terjadi
karena pasar ekonoi social menginginkan keadilan social. Keadilan social adalah
kondisi mengenai kesempatan hidup yang setara. Negara memiliki peran utama
dalam menjamin keadilan social namun ini bukanlah hal yang mudah karena setiap
orang memiliki konsep keadilan social yang berbeda. Untuk menyeimbangkan kepentingan berbeda ini
memerlukan proses politis yang teliti, menyeluruh dan inklusif. Ini merupakan
lingkaran hak asasi manusia yang saling bergantung. Hak-hak sipil politik akan
bisa dicapai jika hak-hak ekonomi, social dan buaday dapat terpenuhi. Untuk memenuhinya
dibutuhkan persetujuan (kesamaan pendapat) akan “keadilan social” dan disinilah
dibutuhkan proses politis yang inklusif yang baru bisa dilakukan jika hak sipil
politik terpenuhi.
Ekonomi pasar social adalah pencarian keseimbangan yang tepat antara
produktivitas dan tujuan social. System tersebut berdasarkan pada nilai-nilai
demokratis, solidaritas, kemitraan social dan keyakinan bahwa seluruh rakyat
tidak hanya tertarik pada diri mereka sendiri tetapi juga peduli akan kebaikan
masyarakat umum dan perdamaian social. Sebanyak-banyaknya system pasar bilamana
memungkinkan, sebanyak-banyaknya peran Negara, bilamana dibutuhkan (Karl
Schiller, Menteri Ekonomi Jerman 1966 – 1972).
Beberapa perbedaan mendasar antara ekonomi pasar social dan ekonomi
pasar liberal adalah sebagai berikut:
Ekonomi pasar sosial
|
Ekonomi pasar liberal
|
Keutamaan
politik: ekonomi pasar yang terkoordinasi
|
Keutamaan
pasar: ekonomi pasar yang tidak terkoordinasi
|
Kebebasar
universal: kesetaraan kebebasan untuk semua
|
Kebebasan
negatif: kebebasan maksimum untuk individu
|
Keseimbangan
antara produktivitas dan tujuan sosial
|
Focus hanya
pada produktivitas
|
Negara sejahtera
(welfare state) yang kuat
|
Keamanan
social sekadarnya
|
Melindungi
kelima hak asasi manusia (sipil, politik, ekonomi, social, budaya)
|
Focus hanya
pada hak-hak sipil dan politik
|
Hi,, salam kenal juga.. alhamdulillaah kalau bisa bermanfaat.. *baru ngeh ada komen..
BalasHapus