Latar Belakang
Sebagai
salah satu kelurahan yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara Indonesia,
Kelurahan Kukusan Beji, Depok merasakan
dampak meningkatnya kepadatan penduduk. Sayangnya,
angka kepadatan penduduk yang tinggi tidak diikuti dengan pembangunan
infrastruktur yang baik untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. Kondisi kesehatan masyarakat di
RT. 04 dapat dikategorikan cukup baik.
Dengan penyakit yang mendominasi Influenza dan DBD di musim-musim tertentu.
Untuk kondisi kesehatan anak, status gizi anak di RT. 04 didominasi oleh status
gizi baik dengan rincian gizi baik sekitar 139 anak (86%) dan gizi kurang hanya
2 anak (14%). Kasus gizi buruk tidak ditemukan di wilayah
ini. Kondisi lingkungan di wilayah RT.04
terbilang cukup baik. Kondisi rumah memenuhi syarat rumah sehat dengan sanitasi
yang baik.
Di
wilayah ini sudah memiliki organisasi penggerak masyarakat yaitu Rombong
Belajar Kukusan (RBK) yang memiliki focus pemberdayaan masyarakat untuk
mencapai derajat kehidupan yang lebih baik. Sayangnya RBK belum memiliki sumber
daya untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat.[3]Untuk
membantu mengatasi masalah kesehatan masyarakt, diberikan pendidikan kesehatan
melalui kegiatan promosi kesehatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
merubah perilaku kesehatan masyarakat.
Kondisi Lingkungan di Kukusan Beji, Depok |
Metode
Studi ini
merupakan riset operasional. Subyek penelitian adalah ibu rumah tangga yang
tinggal di RW 2 Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. Studi dilakukan
selama bulan Juni – September 2012.
Kegiatan
Setelah hampir
1 tahun periode kegiatan pendidikan kesehatan, kami telah dilakukan beberapa
kegiatan, yaitu :
1. Promosi
kesehatan
Kegiatan promosi kesehatan
dilakukan secara rutin minimal satu kali setiap bulan sejak Mei hingga
September 2012. Tema yang disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
yang diketahui melalui survey. Sebagian besar masyarakat mengeluhkan masalah
kesehatan khususnya penyakit menular, penyakit degenerative, gizi, imunisasi
dan masalah kesehatan anak. Kami menjawab kebutuhan masyarakat sehingga
diharapkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat menjadi lebih baik.
Kegiatan Promosi Kesehatan dan Diskusi dengan Warga Kukusan Beji, Depok |
2. Peningkatan
Minat Baca Buku Kesehatan
Beragam koleksi buku perpustakaan
sangatlah penting, terlebih untuk buku-buku yang dibutuhkan oleh pembaca di
perpustakaan tersebut. Sama halnya dengan RBK, perpustakaan ini sudah memiliki
cukup banyak koleksi buku namun masih belum cukup beragam. Koleksi buku-buku
tentang kesehatan masyarakat dan Islam yang menjadi kebutuhan masyarakat belum
cukup banyak tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat koleksi buku-buku
pun ditambahkan. Mengingat kebanyakan pengunjung adalah ibu dan anak maka
penambahan koleksi buku pun disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Sarasehan
Warga/Urun Rembug
Kegiatan sarasehan warga/urun
rembug dilakukan pada Bulan September 2012 dalam bentuk diskusi kelompok (Focus
Group Discussion (FGD)). Kegiatan ini dilakukan setelah semua materi promosi
kesehatan disampaikan kepada masyarakat. Tujuan dilakukannya sararehan ini
adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang kondisi lingkungan mereka
dipandang dari sudut kesehatan. Dalam sarasehan ini juga membahas solusi
terbaik untuk masalah kesehatan yang ada dalam jangka panjang. Harapannya
dengan adanya kesadaran di masyarakat tentang kondisi kesehatan yang ada akan
menumbuhkan semangat bersama untuk menemukan solusi terbaik terhadap
permasalahan yang ada.
4. Evaluasi
Kegiatan
Evaluasi kegiatan promosi kesehatan dilakukan dengan
membuat instrument yang diharapkan menjadi gambaran pengetahuan, sikap, dan
perilaku kesehatan masyarakat di wilayah Kukusan Beji Depok. Instrument ini
(terlampir) dibuat dengan berpedoman pada 10 indikator Pola Hidup Bersih dan
Sehat. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui Baseline data yang dilakukan di awal masa pengabdian masyarakat
dengan tujuan mengetahui kondisi kesehatan masyarakat sebelum dilakukan promosi
kesehatan. Sebaliknya, endline data dilakukan
untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat setelah promosi kesehatan.
Kegiatan ini dilakukan di akhir priode promosi kesehatan yang dilakukan pada kegiatan
sarasehan warga untuk membahas kondisi kesehatan masyarakat yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar