Jumat, 31 Oktober 2014

Empat Nasihat Untuk Suami

Empat nasehat ini dikutip Syaikh Fuad Shalih dalam bukunya Liman Yuriidu Az Ziwaaj wa Tazawuj . Sebagai ulama dan penulis buku pernikahan, beliau merasa perlu mencantumkan hadits ini agar para suami berbenah diri; tidak hanya menuntut istri mempersembahkan yang terbaik bagi dirinya, tetapi juga ia mempersembahkan yang terbaik untukistrinya.

Empat nasehat ini secara khusus mengajarkan suami untuk berpenampilan menarik di rumah. Syaikh Fuad Shalih mengatakan:

Hal ini diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Cucilah bajumu, rapikan rambutmu, gosoklah gigimu, dan berhiaslah untuk istrimu.”

CUCILAH BAJUMU
Nasehat pertama ini memiliki dua dimensi. Dimensi pertama ada pada
proses. Dimensi kedua terletak pada hasilnya.
Sebagai sebuah proses, “cucilah bajumu” berarti berbagi dengan istri
dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan domestik, khususnya bagi
keluarga yang tidak memiliki khadimat . Mencuci baju tidak dibebankan kepada istri saja, melainkan suami juga melakukannya. Baik mencuci dengan tangan maupun dengan mesin cuci. KonsepBberbagi peran inilah yang diteladankan oleh Rasulullah. Kendati beliau adalah Nabi, pemimpin negara, qiyadah dakwah dan panglima perang, beliau menyempatkan diri untuk membantu istri-istrinya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Ditinjau dari dimensi hasil, “cucilah bajumu” membuat suami tampil dengan pakaian rapi di depan istrinya. Tidak kusut. Tidak menyebalkan.
Mungkin sebagian suami tidak merasa perlu tampil rapi di hadapan istrinya, terkebih ketika malam tiba. Namun, jika ia menuntut istrinya tampil prima di depannya, mengapa ia tidak menuntut dirinya melakukan hal yang sama? Bukankah Islam menjunjung keadilan? Kita para suami kadang belum juga mengerti bahwa wanita itu tidak selalu mencurahkan perasaannya kepada suami. Ia kadang menyimpannya di hati dan berusaha menyabarkan diri. Saat kita para suami dengan mudah mengatakan “Pakaialah baju yang indah”, para istri hanya menahan sabar melihat kita menghampirinya dengan baju berbau. Mari kita berusaha berubah. Menjadi suami yang lebih rapi di depan
istri.

RAPIKAN RAMBUTMU
Ketika berangkat kerja, ketika pergi ke kantor, ketika hendak syuro, ketika mau mengisi pengajian, kita para lelaki yang katanya tidak suka dandan, minimal merapikan rambut. Lalu saat hanya berdua dengan istri, mengapa kita tidak melakukan hal serupa? Bukankah jika begitu kita lebih mengutamakan orang lain daripada istri kita sendiri? Padahal rekan-rekan kerjanya tidak memasakkannya. Teman-temannya juga tak bisa merawatnya ketika ia sakit. Yang setia menemani, yang setia merawat adalah istri. Dan tidak ada orang lain yang bisa menghangatkannya di kala kedinginan kecuali istrinya sendiri. Lalu mengapa kita sebagai suami justru tak bisa tampil rapi saat bersamanya?

GOSOKLAH GIGIMU
Bau mulut adalah satu hal yang mengganggu komunikasi dan menjadi pembatas kedekatan. Ketika seorang suami tak suka istrinya mengeluarkan bau saat ia berbicara, demikian pula istri sebenarnya tak suka jika suaminya menghampirinya dengan bau yang tak sedap. Adalah junjungan kita yang mulia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, setiap akan masuk rumah, beliau bersiwak terlebih dahulu. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Bunda Aisyah menjadi saksi kebiasaan Rasulullah ini. Ketika ditanya, “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika dia memasuki rumahnya?” Beliau
menjawab: ”Bersiwak”. Maka sungguh nasehat ini harus dikerjakan oleh para suami. Hendaklah ia rajin bersiwak atau menggosok giginya. Jika berduaan dengan istri, pastikan sudah gosok gigi. Pastikan tak ada bau yang mengganggu. Hingga curhat pun menjadi mengasyikkan. Hingga
berduaan pun jadi penuh kemesraan. Dan lebih dari itu, menggosok gigi atau bersiwak mendatangkan dua kebaikan. Kebersihan dan kesehatan mulut, serta mendatangkan keridhaan Tuhan. “Bersiwak itu membersihkan mulut dan membuat Tuhan ridha” (HR. Al Baihaqi dan An Nasa’i)

BERHIASLAH UNTUK ISTRIMU
Para sahabat Nabi adalah suami-suami yang terdepan dalam mengamalkan nasehat ini. Ibnu Abbas mengatakan, “Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku”. Mengapa demikian, karena Ibnu Abbas yakin, “Sesungguhnya berhiasnya suami di hadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki selain suaminya. Berhiasnya suami di hadapan istrinya juga makin mendekatkan hati keduanya.” Jika para sahabat yang sibuk berdakwah dan berjihad tidak lalai berhias untuk istrinya, bagaimana dengan kita? Semoga bisa meneladani mereka.
[Muchlisin BK/Keluargacinta.com]

Sumber:
http://keluargacinta.com/4-nasehat-nabi-untuk-para-suami/

Kamis, 30 Oktober 2014

Doa

BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM

ALHAMDULILLAHIRABBIL 'ALAMIN HAMDAN YUWAAFI NI'MAHUU WA YUKAAFI MAZIIDAH. YA RABBANA LAKAL HAMDU KAMA YANBAGHI LI JALAALI WAJHIKAL KARIIMI WA ADZHIIMI
SULTHONIK. ALLAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADDIN WA 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD.

Ya Alloh..
Sesungguhnya hambaMu ini memohon dengan penuh pengharapan kepadaMu bahwa di hari ini Sabtu, 1 November merupakan hari lahir seorang hambaMu, Niko Hestandi Wibowo, aku mohon panjangkanlah umurnya dan berkahilah kehidupannya untuk bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Ya Alloh..
Karuniakan kepadanya kehidupan yang lebih bahagia dari sebelumnya.
Kurniakanlah kepadanya rezeki yang murah, banyak, berkah dan mendapat ridhoMu Ya Alloh. Jauhkanlah ia dari belenggu kesusahan, kemiskinan dan keburukan darinya dan keluarga.

Ya Alloh Ya Tuhanku...
Bukakanlah kepadanya pintu kebajikan, pintu berkah, pintu nikmat, pintu rezeki, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu syurga dan segala pintu kebaikan di dunia dan akhirat. Dan aku juga memohon kepadaMu Ya Allah jauhkanlah segala pintu kejahatan dan keburukan darinya dan keluarga.

Ya Alloh..
Tiada yang mudah kecuali Engkau yang memudahkan dan Kau juga Ya Alloh yang menjadikan yang susah itu mudah. Permudahlah kehidupannya dan keluarganya. Jauhkanlah dari segala keburukan dunia dan akhirat. Jauhkanlah dia dari bujukan iblis dan syaitan serta jauhkanlah dia dari kejahatan manusia dan jin yang memusuhinya dan jauhkanlah dia dari pengaruh nafsu yang menyesatkannya.

Ya Alloh..
Hidupkanlah dia dengan keimanan dan matikan lah ia bila sampai masanya dalam keimanan. Ya Alloh Kau berikanlah padanya kesehatan fisik dan mental yang terbaik, terangilah hatinya dengan cahaya hidayahMu, bimbing jalan hidupnya agar dapat selalu menjalankan amalan dan menunaikan perintahMu baik dalam urusan agama, dunia dan akhirat.

Ya Alloh yang Maha Mengabulkan doa..
Sesunguhnya hanya Engkau yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah hambaMu ini juga memohon agar Engkau sinari dirinya dengan cahaya NurMu dalam hatinya, telinganya, matanya, wajahnya, urat sarafnya, dan pada darahnya, serta dagingnya, rambutnya dan lidahnya, kaki tangannya dan semoga Kau jadikan Nur itu pada semua pandangan dan fikirannya dengan rahmatMu Ya Alloh yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ya Alloh yang Maha Pengampun..
Ampunilah segala dosa2 nya dan ampuni dosa kedua ibu bapaknya serta keluarganya dan semua teman-temannya dan muslimin muslimat. Karena hanya Engkau Maha Pengampun akan setiap dosa.

Ya Alloh yang Maha Membolak Balikan Hati Manusia..
Jadikan dia juga seorang mukmin yang soleh kepada semua yang berkaitan dengannya.

Ya Alloh..
HambaMu ini mengakhiri permintaan ini Dengan permintaan semoga Kau karuniakan segala kebahagiaan, kesuksesan, keberkahan, kelapangan, dan keindahan kepadanya di dunia dan akhirat. Kau Jadikan dia hamba yang beriman, bertaqwa, beramal soleh dan bersabar atas
segala perintahMu dan ketetapanMu. Jadikanlah dia sebaik-baik lelaki yaitu lelaki yang sholih. Amin Ya Alloh Ya Rahman Ya Rahim Ya
Rabbal 'Alamin.

Selamat hari lahir Mas.. semoga panjang umur, sehat selalu, murah rizki, segera bertemu jodoh, selalu mendapat ridho dan keberkahan Alloh dalam menjalani hidup. Sukses di dunia dan di akhirat. Aamiin ^_^

Best Regard,
Tyas

Rabu, 29 Oktober 2014

Apakah Sekolah Kita Sudah "Beradab"?

DUHAI PARA PENDIDIK...

Irfan Amalee

17 Oct 2014 | 23:19
Setahun terakhir ini saya terlibat membantu program Teaching Respect for All UNESCO. Saya juga membantu sejumlah sekolah agar menjadi sekolah welas asih (compassionte school). Dua hal di atas membawa saya betemu dengan sejumlah sekolah, pendidik, hingga aktivis revolusioner dalam menciptakan pendidikan alternatif. Di benak saya ada satu pertanyaan: sudah se-compassionate apa sekolah kita? Sejauh mana sekolah menumbuhkan sikap respect pada siswa dan guru, serta semua unsur di lingkungan sekolah? Karena compassion (welas asih) dan respect (sikap hormat dan emphaty) adalah bagian dari adab (akhlak) maka pertanyaannya bisa sedikit diubah dan terdengar kasar: sudah seber-adab apakah sekolah kita?

Rekan saya melakukan sebuah experimen yang menarik. Dia berkunjung ke Sekolah Ciputra, sekolah millik pengusaha Ciputra yang menekankan pada karakter, leadeship dan entrepreneurship serta memberi pengharagaan pada keragaman agama dan budaya. Pada kunjungan pertama rekan saya itu datang dengan baju necis menggunakan mobil pribadi. Di depan gerbang Pak Satpam langsung menyambut hangat, "Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Rekan saya menjawab bahwa dia ingin bertemu dengan kepala sekolah, tetapi dia belum buat janji. Dengan sopan Pak Satpam berkata, "Baik, saya akan telepon pak kepala sekolah untuk memastikan apakah bisa ditemui, bapak silakan duduk, mau minum kopi atau teh?" Pelayanan yang begitu mengesankan!

Di waktu lain, rekan saya datang lagi, dengan penampilan yang berbeda. Baju kumal, dengan berjalan kaki. Satpam yang bertugas memberikan sambutan yang tak beda dengan sebelumnya, diperlihakan duduk dan diberi minuman. Saat berjalan menuju ruang kepala sekolah, satpam mengantarkan sambil terus bercerita menjelaskan tentang sekolah, bangunan, serta cerita lain seolah dia adalah seorang tour guide yang betul menguasai medan. Bertemu dengan kepala sekolah tak ada birokrasi rumit dan penuh suasana kehangatan. Padahal rekan saya itu bukan siapa-siapa, dan datang tanpa janjian sebelumnya.

Melatih satpam menjadi sigap dan waspada adalah hal biasa. Tetapi menciptakan satpam dengan perangai mengesankan pastilah bukan kerja semalaman. Pastilah sekolah ini punya komitmen besar untuk menerapkan karakter luhur bukan hanya di buku teks dan di kelas. Tapi semua wilayah sekolah, sehingga saat kita masuk ke gerbangnya, kita bisa merasakannya. Itulah hidden curricullum, culture.

Di kesempatan lain, saya bersama rekan saya itu berkunjung ke sebuah sekolah Islam yang lumayan elit di sebuah kota besar (saya tidak akan sebut namanya). Di halaman sekolah terpampang baliho besar bertuliskan, "The most innovative and creative elementary school" sebuah penghargaan dari media-media nasional. Dindinging-dinding sekolah dipenuhi foto-foto siswa yang menjuarai berbagai lomba. Ada dua lemari penuh dengan piala-piala. Pastilah sekolah ini sekolah luar biasa, gumam saya.

Kami berjalan menuju gerbang sekolah menemui satpam yang bertugas. Setelah kami mengutarakan tujuan kami ketemu kepala sekolah, satpam itu dengan posisi tetap duduk menunjuk posisi gerbang dengan hanya mengatakan satu kalimat, "lewat sana".

Kami masuk ke sekolah tersebut. Di tangga menuju ruangan kepala sekolah, ada seorang ibu yang bertugas menjadi front office menghadang kami dengan pertanyaan, "mau kemana?" dengan wajah tanpa senyum. Saat tiba di ruangan kepala sekolah, kebetulan sat itu mereka sedang rapat. Sehingga kami harus menunggu sekitar 45 menit. Selama kami duduk, berseliweran guru datang dan pergi tanpa ada ada yang menghampiri dan bertanya, " ada yang bisa saya bantu?"

Akhirnya kepala sekolah mempersilakan kami unutk masuk ke ruangannya. Baru ngobrol sebentar, tiba tiba seseorang di luar membuka pintu dan memasukkan kepalanya menanyakan sesuatu kepada kepala sekolah yang tengah mengobrol dengan kami. Tak lama dari itu tiba-tiba seorang guru masuk lagi langsung minta tanda tangan tanpa peduli bahwa kami sedang mengobrol. Karena kesal, akhirnya kepala sekolah itu mengunci pintu agar tak ada orang masuk. Dalam obrolan, saya sempat bertanya, apa kelebihan sekolah ini? Kepala sekolah terlihat berpikir keras selama beberapa menit sampai akhirnya menjawab," ini seperti toko serba ada, semua ada". Dari jawaban itu saya baru faham, pantas saja satpam sekolah ini tak punya sense of excelent service, kepala sekolahnya saja tak biss menjelaskan apa value preposition sekolahnya.

Kemegahan bangunan, serta berbagai prestasi yang telah diraih, rasanya menjadi tak ada apa-apanya. Karena bukan itu yagn membaut kita terkesan, melainkan atmosfir sekolah, hidden curricullum, culture.

Perjalanan kami lanjutkan ke sekolah Islam di tengah kampung. Bangunannya kecil sederhana. Pendiri sekolah ini seorang lulusan STM, tetapi mengabdikan separuh hidupnya untuk merumuskan dan menerapkan konsep  sekolah kreatif yang dapat memanusiakan manusia. Saat ditanya tentang sekolahnya, dengan lancar dia menjelaskan konsep sekolah kreatif yang memberikan keras besar pada kreativitas anak dan guru. Ruang kelas dibuat tanpa daun pintu. Hanya lubang lubang besar berbentuk kotak, lingkaran, bulan sabit, bintang. Sehingga ketika guru tidak menarik, siswa boleh keluar kapan saja. Tak ada seragam sekolah dan buku pelajaran.

Kami duduk di pelataran sekolah sambil menyaksikan keceriaan anak-anak yang tengah bermain. Selama kami duduk, ada tiga orang guru dalam waktu yang berbeda menghampiri menyambut kami dan bertanya, "ada yang bisa yang saya bantu?". Saya menangkap semangat melayani para guru tersebut. Mereka ingin memastikan tak ada tamu yang tak dilayani dengan baik.

Saat mengamati anak-anak bermain, saya melihat ada seorang anak yang jatuh dan menangis. Saya menebak bahwa guru akan segera membantu. Tetapi tebakan saya salah, ternyata dua teman sekelasnya datang menghibur dan membantunya untuk berdiri dan memapahnya ke kelas. Saya cukup terkesan.

Di sekolah yang sederhana ini saya menangkap aura kebahagiaan dari siswa dan guru-gurunya. Saya tak perlu tahu kurikulum dan sistemnya, saya sudah bisa merasakannya. Konsep dan visi pendirinya, ternyata bukan hanya di kertas. Saya bisa melihat dalam praktik. Itulah hidden curricullum, culture.

Pada kesempatan lain rekan saya pernah juga terkesan oleh siswa sekolah internasiona yang kebanyakn siswanya berkebangsaan jepang. Saat itu rekan saya akan mengisi acara di depan siswa pukul 10 pagi. Setengah sepuluh aula masih kosong. Tak ada orang tak ada kursi. Lima belas menit sebelum acara para siswa datang, mengambil kursi lipat dan meletakkannya dalam posisi barisan yang rapi. Seusai acara, setiap siswa kembali melipat kursi dan meletakkannya di tempat penyimpanan, hingga ruangan kembali kosong dan bersih seperti semula. Itulah culture.

Dari cerita di atas, saya semakin tidak tertarik pada prestasi apa yang diraih sekolah, semegah apa sebuah sekolah. Saya lebih tertarik bagaimana budaya sekolah dibangun dan diterapkan? Banyak sekolah yang menginvestasikan begitu banyak waktu dan pikiran untuk menyabet berbagai penghargaan. Tapi tak banyak yang serius membuat sekolah menjadi berharga dengan karakter dan budi pekerti. Banyak guru dan pelatih didatangkan untuk memberikan pembinaan tambahan pada siswa agar dapat menang lomba. Tapi sedikit sekali pelatihan service excellence untuk satpam dan karyawan. Dinding sekolah dipenuhi foto-foto siswa yang juara ini juara itu, tapi jarang sekali foto sesorang siswa dipajang karena dia melakukan sebuah kebaikan. Kehebatan lebih dihargai daripada kebaikan. Prestasi lebih berharga dari budi pekerti.

Kita harus segera mengubah sistem pendidikan kita masih berorientasi pada ta'lim (mengajarkan) menjadi ta'dib (penanaman adab). Dalam konsep compassionate school, tadib harus diterapkan secara menyeluruh (whole school approach) meliputi tiga area, pertama SDM yaitu guru, karyawan, orangtua, hingga satpam, kedua kurikulum, dan yang ketiga iklim atau hidden curricullum.

Sebuah sekolah bukanlah pabrik yang melahirkan siswa-siswa pintar. Tapi sebuah lingkhungan yang membuat semua unsur di dalamnya menjadi lebih ber-adab.

Untuk mengukur apakah sebuah sekolah sudah menjadi compassionate school tak serumit standar ISO. Cobalah berinteraksi dengan satpam sekolah, amatilah bagaimana guru beriteraksi, siswa bersikap. Rasakan atmosfirnya.

Jika prestasi akademik bisa dilihat di selembar kertas, budi pekerti hanya bisa kita rasakan.

-end-

Manakah Yang Lebih Menakjubkan

Oleh : Abdullah Gymnastiar, K.H.

Selasa, 28/10/2014 14:14 WIB

“ … Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga …” (HR. Muslim)

Kisah menakjubkan yang disampaikan oleh seorang da`i. Sang da`i berkata : “Pelaku kisah ini bercerita kepadaku”:

“Suatu hari aku bersafar dari Thoif menuju Riyadh bersama istri dan anak-anakku. Akan tetapi di tengah jalan mobilku rusak. Tatkala itu cuaca panas. Maka akupun berhenti di dekat salah satu pom bensin (*tempat peristirahatan yang juga lengkap dengan warung serta bengkel). Maka aku mengecek mobilku dengan memanggil seorang montir yang ada di bengkel disekitar pom bensin tersebut. Sang montir mengabarkan bahwa mobilku rusak berat, mesin penggeraknya rusak, hanya bisa diperbaiki di Thoif atau di Riyadh.

Maka akupun berdiri di bawah terik matahari, sementara istri dan anak-anakku tetap berada di dalam mobil. Aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan…, anak-anakku bagaimana…?, istriku?, mobilku?, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Orang-orang melewatiku dan melihat kondisiku akan tetapi tidak seorangpun yang menyapaku, semuanya lewat dengan cuek. Hingga akhirnya tidak berapa lama kemudian ada seseorang yang lewat dan berkata, “Semoga Allah menolongmu…, semoga Allah memberi kemudahan padamu”. Ini adalah orang yang terbaik yang lewat, ia mendoakanku. Tak lama kemudian ada seseorang yang keluar dari pom bensin lalu berhenti di mobilku yang rusak lalu menyapaku,

“Assalaamu’alaikum”, Aku berkata, “Wa’alaikum salam”. Ia berkata, “Ada apa dengan mobilmu, semoga baik-baik saja?”. Aku berkata, “Mobilku rusak”. Rupanya orang ini punya keahlian tentang mesin mobil. Maka ia berkata, “Coba aku cek dulu ada apa dengan mobilmu…”. Setelah mengecek lalu ia berkata, “Ini rusak berat, tidak bisa diperbaiki”.

Aku berkata, “Lantas solusinya bagaimana?”. Ia lalu menyampaikan sebuah ide yang selama hidupku tidak pernah aku mendengar ide seperti ini, padahal ia tidak mengenalku dan aku tidak mengenalnya.

Ia berkata, “Akhi.., engkau membawa keluarga sedangkan aku hanya sendirian…, engkau masukkan saja istri dan anak-anakmu ke mobilku terus bawalah mobilku, lanjutkan perjalananmu ke Riyadh, dan bertawakkallah kepada Allah. Adapun aku gampang…, aku akan nungguin mobilmu, aku minum kopi di warung, dan aku makan siang…. Perjalananmu masih sekitar 400 km. Kalau kamu sudah sampai di Riyadh maka antarkan keluargamu di rumahmu, lalu kirim aja mobil pengangkut dari Riyadh untuk menjemput aku dan mobilmu. Aku akan menunggui mobilmu sampai datang mobil penjemput !!”.

Aku berkata, “Wahai saudaraku…, engkau tidak mengenalku…bagaimana engkau memberikan mobilmu kepadaku !!”.

Ia berkata, “Perkaranya biasa aja…kan mobilmu juga sama aku, mobilku sama kamu”

Aku sungguh heran dengan sikap orang ini. Ia lantas segera mengeluarkan barang-barangku dari mobilku dan memasukannya ke mobilnya, lantas ia berkata…”Silahkan jalan, bertawkkallah kepada Allah”.

Maka akupun melanjutkan perjalananku hingga aku tiba di Riyadh di waktu maghrib, lalu akupun menyewa mobil pengangkut untuk menjemputnya dan mobilku. Dan ternyata mobil pengangkut tersebut baru sampai pada keesokan paginya. Hingga akhirnya ia baru sampai di Riyadh di waktu dzuhur. Begitu sampai Riyadh aku segera menemuinya untuk mengembalikan mobilnya. Aku berkata kepadanya, “Apa yang kau kehendaki..?, mungkin ada yang kau butuhkan…??, aku ingin membalas kebaikanmu”

Ia berkata, “Alhamdulillah…aku tidak melakukan apa-apa buatmu…mobilku sekarang kembali dan mobilmu juga sudah sampai ke Riyadh”

Aku berkata, “Kalau begitu, aku minta nomor teleponmu”, iapun memberikan nomor teleponnya dan kamipun berkenalan sebentar.

Setelah itu berjalanlah hari…berlalulah minggu…lewatlah bulan.. hingga suatu hari akupun berkumpul dengan sahabat-sahabtku membicarakan tentang perbuatan-perbuatan baik. Lalu aku ceritakan kepada mereka kisahku ini, tentang pertolongan dari seseorang yang aku tidak pernah mengenalnya dan ia tidak pernah mengenalku. Sungguh aku tidak menyangka ada kebaikan lagi di dunia ini hingga akhirnya aku bertemu dengan orang ini. Ia telah berbuat baik kepadaku.

Akupun teringat bahwasanya sudah lama aku tidak meneleponnya, maka akupun mencari nomor teleponnya, lalu akupun meneleponnya. Akan tetapi tenyata yang mengangkat telepon adalah istrinya. Maka aku berkata, “Dimanakah si fulan?”, ternyata istrinya menjawab dengan nada yang ketus, “Apalagi yang kalian inginkan…ia sudah dipenjara !!!”. Akupun terperanjat, aku bertanya, “Kenapa dipenjara?”. Istrinya dengan nada ketus berkata, “Kamu dan orang-orang yang sepertimu selalu saja datang dan menagih-nagih hutang hingga akhirnya suamiku dipenjara !!!”, Aku bertanya lagi, “Di penjara mana?”, maka istrinya mengabarkan bahwasanya ia dipenjara di sebuah penjara di Riyadh.

Maka keesokan harinya aku hendak berniat membalas kebaikannya. Maka akupun membawa uang sejumlah 100 ribu real (*sekitar 250 juta rupiah) lalu aku pergi menunju penjara tersebut. Aku menemui kepala penjara, lantas aku bertanya kepadanya, “Apakah si fulan dipenjara di sini?”, ia berkata, “Benar”. Aku berkata, “Masalahnya apa?”, ia berkata, “Karena masalah hutang”. Akupun mengeluarkan uangku 100 ribu real, lalu aku berkata, “Ini uang 100 ribu real, keluarkanlah ia dari penjara, dan jangan beritahu dari siapa. Sampaikan saja bahwasanya ada seorang dermawan yang memberikan, lunasi hutang-hutangnya dan keluarkanlah ia dari penjara”.

Kepala penjara tersebut lalu memanggil orang ini dan mengabarkan kepadanya bahwa ada orang yang ingin membebaskannya dengan menyumbangkan 100 ribu real. Kepala penjara berkata kepadanya, “Ambillah uang ini, semoga bermanfaat bagimu”. Akan tetapi ternyata ia berkata, “Jazaahullahu khoiron, akan tetapi 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku. Hutangku 3 juta real (*sekitar 7,5 milyar)”.

Rupanya orang ini telah masuk dalam perdagangan dan mengalami kerugian hingga akhirnya terlilit hutang sejumlah 3 juta real yang menyebabkan ia dipenjara karena tidak mampu untuk melunasinya. Lantas ia berkata kepada kepala penjara, “Ketahuilah uang 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku, akan tetapi gunakan uang ini untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara bersamaku yang kelilit utang 7 ribu real, atau 10 ribu real atau 20 ribu real“. Akhirnya dengan uang ini ia bisa membebaskan lebih dari 7 orang dari teman-temannya yang dipenjara.

Kepala penjara berkata, “Aku jadi bingung…manakah yang lebih menakjubkan…apakah perbuatan sang dermawan yang telah menyumbangkan 100 ribu realnya tanpa ingin diketahui…?, ataukah perbuatan orang yang dipenjara ini yang tidak memiliki uang sepeserpun dan dalam kondisi dipenjara lantas memberikan uang 100 ribu real untuk membebaskan teman-teman penjaranya??!!”

Setelah 2 atau 3 minggu kemudian maka aku kembali menelpon orang itu, dan ternyata yang mengangkat telepon kembali adalah istrinya. Lalu mengabarkan kepadaku bahwasanya suaminya masih saja dipenjara. Maka akupun kaget, lalu kututup teleponku dan segera aku berangkat menemui kepala penjara. Lalu aku berkata, “Akhi…3 minggu lalu aku kemari dan aku memberikan kalian 100 ribu real untuk membebaskan si fulan, lantas kenapa kalian belum membebaskannya?”. Kepala penjara berkata, “Wahai akhi…hutangnya 3 juta real, hanya 100 ribu real tentu tidak bisa membebaskannya. Akan tetapi wahai akhi…aku tidak tahu..mana yang lebih aneh dan menakjubkan…apakah perbuatanmu ataukah perbuatannya”.

Lantas kepala penjarapun menceritakan kepadaku apa yang telah terjadi. Maka akupun terperangah….aku berkata, “Sungguh orang ini luar biasa…!!!”. Lalu aku berkata kepada kepala penjara, “Kalau begitu berikan kepadaku bukti-bukti hutangnya 3 juta real”. Kebetulan aku adalah orang yang dilapangkan rizki dan juga aku punya banyak kenalan, maka akupun mencari bantuan dengan menemui orang-orang kaya hingga akhirnya setelah 3 bulan kemudian akupun bisa mengumpulkan 3 juta real, lalu akupun membayarnya kepada kepala penjara untuk membebaskannya”.

(Demikian ceritanya…diterjemahkan secara bebas oleh Firanda Andirja)

Diterjemahkan dari http://www.youtube.com/watch?v=PFQ8u-FBSj4&feature=player_embedded

Senin, 27 Oktober 2014

Sahabat sampai surga

Imam Syafi'i berkata:
"Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman-baik- itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali"

Sahabat fillah, luangkanlah waktu sejenak untuk membaca hadits yang mulia berikut ini...

Diriwayatkan bahwa :
Apabila penghuni Syurga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan Sahabat-sahabat
mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia.
Mereka bertanya tentang Sahabat mereka kepada Allah:
"Yaa Rabb...
Kami tidak melihat Sahabat-sahabay kami yang sewaktu
di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan
berjuang bersama kami?
"Maka Allah berfirman:
"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan Sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar zarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")

Al-Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah Sahabat-sahabat mu'minmu, karena mereka memiliki Syafa'at pada hari kiamat"

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya
sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku:
"Wahai Rabb Kami...
Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU. Maka masukkanlah dia bersama kami di surga-Mu"

Yaa Rabb...
ْAku Memohon kepada-Mu.. Karuniakanlah kepadaku Sahabat-sahabat yang selalu mengajakku untuk Tunduk Patuh & Taat Kepada Syariat-Mu..
Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di Akhirat dengan-Mu...
ﺁﻣِﻴْﻦ ﻳَﺎ ﻣُﺠِﻴْﺐَ ﺍﻟﺴَّﺎﺋِﻠِﻴْﻦَ
Semoga kita bisa mencari dan bersahabat dengan orang- orang sholeh.

Perempuan sempurna

(Catatan Untuk ISTRI yang berusaha HEBAT tanpa SUAMI HEBAT)

Bismillahirr Rahmanirr Rahim …

Siapakah Kau, Perempuan Sempurna?

Ketika akhirnya saya dilamar oleh seorang lelaki, saya luruh dalam kelegaan. Apalagi lelaki itu, kelihatannya ‘relatif’ sempurna. Hapalannya banyak, shalih, pintar. Ia juga seorang aktivis dakwah yang sudah cukup matang. Kurang apa coba?

Saya merasa sombong! Ketika melihat para lajang kemudian diwisuda sebagai pengantin, saya secara tak sadar membandingkan, lebih keren mana suaminya dengan suami saya. Sampai akhirnya air mata saya harus mengucur begitu deras, ketika suatu hari menekuri 3 ayat terakhir surat At-Tahrim.

Sebenarnya, sebagian besar ayat dalam surat ini sudah mulai saya hapal sekitar 10 tahun silam, saat saya masih semester awal kuliah.

Akan tetapi, banyak hapalan saya menguap, dan harus kembali mengucur bak air hujan ketika saya menjadi satu grup dengan seorang calon hafidzah di kelompok pengajian yang rutin saya ikuti. Ini terjemah ayat tersebut:

66:10. Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)”.

66:11. Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim”,

66: 12. dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.

SEBUAH KONTRADIKSI
Ada 4 orang yang disebut dalam 3 ayat tersebut. Mereka adalah Istri Nuh, Istri Luth, Istri Firaun dan Maryam. Istri Nuh (IN), dan Istri Luth (IL) adalah symbol perempuan kafir, sedangkan Istri Firaun (IF) dan Maryam (M), adalah symbol perempuan beriman.

Saya terkejut, takjub dan ternganga ketika menyadari bahwa ada sebuah kontradiksi yang sangat kuat. Allah memberikan sebuah permisalan nan ironis. Mengapa begitu? IN dan IL adalah contoh perempuan yang berada dalam pengawasan lelaki shalih. Suami-suami mereka setaraf Nabi (bandingkan dengan suami saya! Tak ada apa-apanya, bukan?).

Akan tetapi mereka berkhianat, sehingga dikatakanlah kepada mereka, waqilad khulannaaro ma’ad daakhiliin…

Sedangkan antitesa dari mereka, Allah bentangkan kehidupan IF (Asiyah binti Muzahim) dan M (Maryam).
Hebatnya, IF adalah istri seorang thaghut, pembangkang sejati yang berkoar-koar menyebut “ana rabbukumul a’la.”

Dan Maryam, ia bahkan tak memiliki suami. Ia rajin beribadah, dan Allah tiba-tiba berkehendak meniupkan ruh dalam rahimnya. Akan tetapi, cahaya iman membuat mereka mampu tetap bertahan di jalan kebenaran. Sehingga Allah memujinya, wa kaanat minal qaanithiin…

PEREMPUAN SEMPURNA

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda: ”Sebaik-baik wanita penghuni surga itu adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim istri Firaun, dan Maryam binti Imran.” (HR. Ahmad 2720, berderajat shahih).

Empat perempuan itu dipuji sebagai sebaik-baik wanita penghuni surga. Akan tetapi, Rasulullah saw masih membuat strata lagi dari 4 orang tersebut. Terpilihlah dua perempuan yang disebut sebagai perempuan sempurna. Rasul bersabda, “Banyak lelaki yang sempurna, tetapi tiada wanita yang sempurna kecuali Asiyah istri Firaun dan Maryam binti Imran.

Sesungguhnya keutamaan Asiyah dibandingkan sekalian wanita adalah sebagaimana keutamaan bubur roti gandum dibandingkan dengan makanan lainnya.” (Shahih al-Bukhari no. 3411).

Inilah yang membuat saya terkejut! Bahkan perempuan sekelas Fathimah dan Khadijah pun masih ‘kalah’ dibanding Asiyah Istri Fir’aun dan Maryam binti Imran. Apakah gerangan yang membuat Rasul menilai semacam itu? Ah, saya bukan seorang mufassir ataupun ahli hadits.

Namun, dalam keterbatasan yang saya mengerti, tiba-tiba saya sedikit meraba-raba, bahwa penyebabnya adalah karena keberadaan suami.

Khadijah, ia perempuan hebat, namun ia tak sempurna, karena ia diback-up total oleh Rasul terkasih Muhammad saw., seorang lelaki hebat. Fathimah, ia dahsyat, namun ia tak sempurna, karena ada Ali bin Abi Thalib ra, seorang pemuda mukmin yang tangguh.

Sedangkan Asiyah? Saat ia menanggung deraan hidup yang begitu dahsyat, kepada siapa ia menyandarkan tubuhnya, karena justru yang menyiksanya adalah suaminya sendiri.

Siksaan yang membuat ia berdoa, dengan gemetar, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.” Siksaan yang membuat nyawanya terbang, ah… tidak mati, namun menuju surga. Mendapatkan rizki dan bersukaria dengan para penduduk akhirat.

Bagaimana pula dengan Maryam? Ia seorang lajang yang dipilih Allah untuk menjadi ibunda bagi Nabi Isa. Kepada siapa ia mengadu atas tindasan kaumnya yang menuduh ia sebagai pezina? Pantas jika Rasul menyebut mereka: Perempuan sempurna…

JADI, YANG MENGANTAR ke Surga, Adalah Amalan KitaJadi, bukan karena (sekadar) lelaki shalih yang menjadi pendamping kita. Suami yang baik, memang akan menuntun kita menuju jalan ke surga, mempermudah kita dalam menjalankan perintah agama.

Namun, jemari akan teracung pada para perempuan yang dengan kelajangannya (namun bukan sengaja melajang), atau dengan kondisi suaminya yang memprihatinkan (yang juga bukan karena kehendak kita), ternyata tetap bisa beramal dan cemerlang dalam cahaya iman.

Kalian adalah Maryam-Maryam dan Asiyah-Asiyah, yang lebih hebat dari Khadijah-Khadijah dan Fathimah-Fathimah.

Sebaliknya, alangkah hinanya para perempuan yang memiliki suami-suami nan shalih, namun pada kenyataannya, mereka tak lebih dari istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Yang alih-alih mendukung suami dalam dakwah, namun justru menggelendot manja, “Mas… kok pergi pengajian terus sih, sekali-kali libur dong!” Atau, “Mas, aku pengin beli motor yang bagus, gimana kalau Mas korupsi aja…”

Benar, bahwa istri hebat ada di samping suami hebat. Namun, lebih hebat lagi adalah istri yang tetap bisa hebat meskipun terpaksa bersuamikan orang tak hebat, atau bahkan tetapi melajang karena berbagai sebab nan syar’i. Dan betapa rendahnya istri yang tak hebat, padahal suaminya orang hebat dan membentangkan baginya berbagai kemudahan untuk menjadi hebat. Hebat sebagai hamba Allah Ta’ala!
Wallahu a’lam bish-shawwab.

(By: Afifah Afra)

Merantaulah..


Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.

Merantaulah
Kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan.
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.

Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa.
Anak panah jika tidak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran.

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam,
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang.
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.

(Imam Syafi'i dalam "Cahaya di Atas Cahaya"-nya OSD)

Perempuan cerdas dan cantik

Ini ada tulisan bagus dey dr fb mba Nurisma Fira

PEREMPUAN HARUS CERDAS, DAN CANTIK!

Beberapa kali menemukan status yang mengutip pernyataan seorang dokter bahwa kecerdasan anak, secara genetik diturunkan oleh ibu dan bukan didapatkan dari ayahnya. Karena itu, pesan Bu Dokter tersebut, "Carilah istri yang pandai, bukan yang cantik."

Secara teori, seharusnya begitu.
Faktanya, tidak sesederhana itu.

Pertama, setelah 7 tahun menikah, saya sampai pada kesimpulan sementara, bahwa bagaimana pun pada dasarnya laki-laki itu visual. Secara umum laki-laki nggak peduli dengan piala, piagam, beasiswa, karier, prestasi, atau deretan gelar di depan dan di belakang nama istrinya. Mereka mencari istri. Bukan menyeleksi Chief Executive Officer (CEO/Direktur Utama) Perusahaan.

Inilah yang banyak dilupakan oleh para perempuan cerdas. Yakni, laki-laki mencari istri. Bukan mencari karyawati. Bukan mencari lawan berdebat. Bukan mencari ibu, apalagi ibu tiri. Bukan juga mencari pengasuh. Apalagi pembantu. Ini persoalan kedua yang banyak saya lihat.

Tentu saja laki-laki yang cerdas akan mencari istri yang cerdas. Tetapi, mereka mencari istri. Bukan menyeleksi partner kerja atau karyawati. Karena mencari istri, yang penting bagi laki-laki bukan istri yang 'extra-intelligent' atau 'super-intelligent', tapi 'reasonably intelligent'.

Lho, katanya mau cari istri cerdas supaya anak2nya cerdas?

Iya. Tapi inget, segala sesuatu itu ada sisi lainnya. Orang2 cerdas biasanya sulit menerima pendapat orang lain, kritis, anlisis, sulit dipahami oleh orang yang kurang cerdas, dominan, dan sisi2 negatif lainnya.

Perusahaan akan bagus kalau memiliki karyawan cerdas. Tapi laki2 mencari apa yang tidak bisa dia dapatkan dari kantor atau tempatnya bekerja, yakni perhatian, kasih sayang, kehangatan, dihargai, diterima apa adanya. Sesederhana itu.

Diakui atau tidak, mayoritas laki-laki terintimidasi oleh perempuan yang cerdas, karier sukses, dan independen.

Lantas bagaimana dengan para perempuan yang super-intelligent? Apakah akan ada yang memilih mereka untuk menjadi istri?

Allahua'lam. Saya juga tidak tahu.

Tapi, yang saya pelajari dari parenting adalah, kecerdasan itu ada 8 area: linguistik, logika-matematika, visual-spasial, musikal, kinestetik, naturalis, intrapersonal, dan interpersonal.

Mungkin, kampus mencari mahasiswa yang cerdas visual-spasial, logika-matematika, dan/atau linguistik. Kalau bisa yang super-intelligent.

Tetapi, laki-laki mencari istri yang 'reasonably intelligent' di bidang linguistik dan logika-matematika, dan *super-intelligent* di bidang kecerdasan visual dan interpersonal.

Indikator yang paling gampang: Mampu membuat dirinya berpenampilan menarik, dan bisa membuat dirinya berkepribadian menarik.

Penampilan menarik dan kepribadian menarik ini tentu saja pasal karet, yang bisa dtarik-ulur ke mana2. Tapi cobalah kita menjawab secara jujur, apakah kita merasa percaya diri dengan penampilan kita? Kalau kita sendiri saja, tidak percaya diri dengan penampilan kita, bagaimana orang lain mau percaya diri dengan penampilan kita?

Nggak ada salahnya konsultasi kepada orang lain untuk memperbaiki penampilan kita. Petinju legendaris punya pelatih. Penulis punya editor. Kenapa? Karena nggak semua yang ada pada kita, selalu bisa kita lihat sendiri. Dalam banyak hal, kita memerlukan bantuan orang lain untuk melihat yang ada pada diri kita.

Bagaimana dengan kepribadian menarik? Standar kepribadian islam sih, memenuhi pola pikir islami dan pola sikap islami. Tapi muslimah yang menarik tentu lebih dari itu. Status ini sudah terlampau panjang. Yang saya cuma ingin tulis adalah; Menurut saya, mungkin, barangkali, tidak banyak laki-laki mencari calon istri yang 'sangat hobi posting status facebook' (meski nggak dosa, siih, kalau sehari posting status sampai belasan kali tentang yg dikerjakan sejak bangun tidur sampai mau tidur lagi) dan selalu mengumbar perasaan galaunya di media sosial.

Bagaimana pun, pada umumnya, laki-laki itu lebih memilih jadi yang ngejar-ngejar daripada jadi yang dikejar-kejar wanita. Dan wanita di sini berlaku umum baik kepada gadis remaja, perempuan dewasa, paruh baya, maupun janda.

Masuk surga sekeluarga

Masuk Surga Sekeluarga...
Quote By Ustadz Bachtiar Nasir

1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini; "Kita kerjasama agar masuk surga sekeluarga yuk?"

2. Bagaimana caranya?. Lihat surat Ath Thur 25-26. Para penghuni Surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk Surga sekeluarga. Mau tau?

3. Ceritanya penghuni Surga saling bercengkrama berhadap2an, masing2 bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu?, koq bisa masuk Surga?,

4. Jawabnya seragam; "Kami bisa masuk Surga krn dulu di Dunia, dikeluarga kami saling mengingatkan satu sama lain ttg siksa pedih Neraka".

5. Karenanya Visi rumah tangga orang beriman adalah; "Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa Neraka, (At Tahrim; 6). Ya Rabb, bagus!.

6. Rumahku Surgaku, akan terjadi jika masing2 anggota keluarga memelihara dirinya & mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa Neraka.

7. Siapa yang tak sedih jika ada salah seorg anggota keluarganya (ayah, ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa "Neraka"?.

8. Setiap anggota keluarga pasti sangat sedih jika Bahtera Keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.

9. Agar masuk Surga sekeluarga, ingatkan anggota keluarga kita yang sdg khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, jgn dibiarkan.

10. Jgn kecewa kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat, jgn lupa doakan.

11. Nabi Nuh as tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya Allah tenggelamkan Kan'an.

12. Nabi Luth as tak pernah berhenti memperingatkan isterinya yg membangkang, sampai akhirnya Allah binasakan isterinya bersama kaum Sodom.

13. Asiah binti Muzahim, tertatih2 peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya Asiah yg dibunuh Fir'aun.

14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil, rasa iri dan dengki berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.

15. Agar bisa masuk Surga sekeluarga perlu perjuangan dan pengorbanan yg besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus, .

16. Ingatkan suami agar bekerja ditempat yang halal, jgn bawa plg penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka Rumah Tangga.

17. Ingatkan isteri agar memperhatikan Pola Konsumsi Halal utk keluarga, anak2 akan susah diajak taat dan ibadah jika mengkonsumsi yg haram.

18. Ingatkan anak2 bahwa bahan bakar Neraka adalah Batu dan Manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya Neraka.

19. Ceritakan bhw penjaga Neraka adlh Para Malaikat Perkasa Yg kuat & kasar, mrk tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintahNYA.

Doa dan Nasihat Singkat Penuh Manfaat

Shahabat Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:

قال على بن أبى طالب أطلب الشئ من الله فإن أعطانى إياه فرحت مرة واحدة وإن لم يعطنى إياه فرحت عشر مرات فالأولى اختيارى والثانية اختيارالله

"Saya minta sesuatu pd Allah. Jika Allah memberinya padaku, saya gembira sekali saja. Namun, jika Allah tidak memberinya pdku, saya gembira sepuluh kali lipat. Sebab, yg pertama itu pilihanku, sedangkan yg kedua itu pilihan Allah."

Allah swt berfirman :

"....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al Baqarah: 216)

Bersemangat mencari kebaikan di manapun dan kapanpun. Kuatkan iman kita pd keputusan dan takdir Allah SWT...

[22/09 08:40] Tyas: Dzikir sesudah sholat Dhuha

Allohummaghfirlii warhamnii watub'alayyaa
Innaka antattawwaaburrohiimulghofuur

Ya Alloh.. ampunilah aku dan rahmatilah aku dan terimalah taubatku.
Sesungguhnya hanya Engkaulah Dzat Penerima Taubat, Maha Penyayang, Maha Pengampun.

HR. Al Hakim dari Aisyah RA berkata:
"Rasulullaah SAW membaca doa ini hingga 100x."

[22/09 15:37] Tyas: HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban:
Allohumma ajirnii minannaar.
Artinya: Ya Alloh selamatkan aku dari neraka.

Dibaca 7x sesudah sholat, khususnya sholat subuh dan maghrib, keutamaannya yaitu jika meninggal di saat pagi, sore, ataupun malam maka Alloh tetapkan padanya selamat dari neraka.
[24/09 03:12] Tyas: LaailaaHa illaallaah wahdaHu laa syariikalaH.
LaHulmulku walaHulhamdu yuhyii wa yumiit.
Wa Huwa 'alaa kulli syai in qodiir.

Tiada tuhan selain Alloh yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, Dia yang menghidupkan dan Dia yang mematikan. Dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Dzikir ini dibaca 10x khusus setelah sholat Shubuh dan sholat Maghrib; diantara keutamaannya adalah diutus padanya penjaga-penjaga yang memelihara dari gangguan setan dan diberi pahala sama dengan memerdekakan 10 budak, dll.

HR. Bukhori dan Muslim

*penulisan "H" dengan "h" utk membedakan "H besar" (Ha, Lam alif, hamzah, ya) dengan "h kecil" (jim, ha, kho)

[09/09 12:37] Tyas: Maukah aku tunjukkan kepada kalian atas sesuatu yg lebih baik dari pada apa yg kalian minta? Yaitu apabila kalian hendak tidur atau naik ke ranjang maka ucapkanlah SUBHANALLAH sebanyak 33x, ucapkanlah ALHAMDULILLAAH 33x, dan ucapkanlah ALLOHU AKBAR 34x, maka yg demikian itu lebih baik bagi kalian daripada seorang pelayan (budak). (HR. Bukhari dan Muslim)

[09/09 12:48] Tyas: Imam Nawawi berkata: "Semua ini termasuk kepatutan dan kelakuan yang dipraktikkan manusia, yaitu bahwa wanita melayani suaminya dengan hal-hal yang disebutkan itu dan sebagainya. Membuat roti, memasak, mencuci pakaian, dan lain-lainnya. Semua itu merupakan sumbangan dan kebaikan wanita kepada suaminya, pergaulan yg bagus, perbuatan yg makruf, yg tidak wajib sama sekali atasnya, bahkan seandainyabia tidak mau melaksanakannya maka ia tidak berdosa." (Shahih Muslim Syarh an-Nawawi, juz 14 hlm. 164 dalam Kebebasan Wanita Jilid 5, Abdul Halim Abu Syuqqah hlm. 192)

[09/09 12:54] Tyas: Al-Aswad bertanya kepada Aisyah, "Apakah yang dikerjakan Rasulullab saw di rumah?" Dia menjawab, "beliau adalah seorang manusia biasa, membersihkan pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan melayani dirinya." Dan dalam riwayat lain: "beliau biasa menjahit pakaiannya, menjahit sandalnya, dan mengerjakan apa yang biasa dikerjakan kaum laki-laki di rumah." (HR. Bukhari)

[09/09 15:21] Tyas: Rasulullah berpesan kepada salah seorang sahabat wanita agar lemah lembut terhadap suaminya.
"Sebaik-baik kaum wanita dianara kamu adalah orang yg peranak (banyak anak), pengasih, penyayang, dan penurut, jika mereka bertakwa kepada Alloh."(HR. Al-Baihaqi)

Link Bagus nan Penuh Manfaat

Dapet link artikel bagus buat orang tua dan (calon) orang tua..
http://www.suaranews.com/2014/09/bagi-yang-mengharamkan-kata-jangan.html?m=1

Barangkali bisa bermanfaat buat nanti pas anak masuk sekolah. Hehe
http://www.simplesimonandco.com/2014/08/25-ways-ask-kids-school-today-without-asking-school-today.html

Mungkin (pasti) udah pd tau, just self reminder..
http://rumaysho.com/keluarga/melakukan-azl-guna-mencegah-kehamilan-2197

No defence.. 😅
http://kurniawangunadi.tumblr.com/post/84072152382/ceritajika-49-jika-istrimu-seorang-anak-bungsu

Numpang simpen ya.. 
http://m.eramuslim.com/ustadz-menjawab/hadis-lemahkah-adzan-dan-iqomat-pada-bayi.htm#.VBI3BJR_ttM

Note to my self
http://rumaysho.com/keluarga/jangan-karena-menikahi-wanita-menjadikan-lupa-segalanya-8825

Surat Cinta Ahli Tajwid

Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim, paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam quran. Buanyaaakkk beneerrrrr.
Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah
satunya, dia atau aku ?
Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.
Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.

H-11

Manusia kan bisa merencanakan tp kadang belum bisa menjalankan dengan baik. Tergantung besar atau kecil azzam yg diniatkan dan berapa komitmen utk mewujudkan rencana tadi..

Insha Alloh 11 hari lagi saya akan menggenapkan agama saya.. bismillaah.. allohumma aamiin..

Berdoa boleh banget.. berharap Alloh beri kemudahan, kelancaran, kesabaran untuk bisa menjalaninya dengan baik. Tapi alangkah baik jika doa yang dipanjatkan juga dibarengi dengan ikhtiar utk memaksimalkan persiapan dgn baik. Kalau secara teknis sudah, maka secara ruhiyah juga sangat perlu.. perbanyak PDKT ke Alloh..
Kalo QL nya sesuka hati coba diniatkan utk bisa rutin.. ga harus tiap hari asal terjadwal, walau kalau jadwalnya tiap hari pasti jauh lbh baik ya.. hehe. Tilawahnya bagaimana? Kalau bisanya satu juz diborong pas isya dan subuh coba dicicil dr dhuha, zuhur, ashar, maghrib juga.. yang biasanya keburu2 coba lbh tartil lagi insha Alloh lbh nikmat rasanya.. dhuhanya apa kabar? kalau blm rutin, coba disempatkan tiap hari, kalau udah rutin tiap hari, alhamdulillaah.. tapi kalau memungkinkan coba jumlah salamnya ditambah.. ^_^ kalau utk urusan rizki dan dunia kan kita suka pengen dpt lebih ya.. nah sekali2 ibadahnya juga dilebihin coba dr biasanya.. bukan Alloh yg untung kok, justru diri kita sendiri. Ga percaya? Cobain aja.. ^_^

Alhamdulillaah sebulan terakhir kaya ga ada kerjaan rutin.. jd bisa maksimal persiapan materi dan non materi buat acara akad nikah dan walimatul 'ursy 8 november nanti. Walau sering ngerasa geje, tapi kalo dipikir2 gejenya pasti krn sibuk persiapan materiil aja.. PDKT sama Allohnya mana? Astaghfirullaah..

Mendekati hari H kudu banget niatnya diluruskan.. ibadah sunnahnya dijalanin.. tilawahnya ditartilin dan ditambahin kalo bisa.. bismillaah.. karena segala sesuatu terjadi atas izin Alloh.. dan segala sesuatu berjalan baik hanya jika Alloh ridho.. dan segala sesuatu harapannya bisa dpt berkah Alloh..

Ya Alloh.. Hanya Engkau tempat meminta dan memohon.. mudahkanlah ya Alloh.. kami hanya bisa berencana dan berupaya.. Engkau yang Maha Memutuskan lagi Maha Kuasa.. Semoga ikhtiar dan doa kami berbuah ridho-Mu ya Robb.. aamiin ya robbal'alamiin..

Keutamaan Alquran

Kajian Dhuha

Pertolongan Al-Quran di Alam Kubur.

- Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pd hr Kiamat drpd Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat & bukan pula yg lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang2x sibuk dgn kain kafan & persiapan pengebumian di rumahnya, tiba2x seseorang yg sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada & kain kafan.

Setelah dikuburkan & orang2x mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar & Nakir yg berusaha memisahkan orang tampan itu dr mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dlm keadaan bagaimanapun aku tdk akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dr orang ini sehingga ia dimasukkan ke dlm syurga.”

Lalu ia berpaling kpd sahabatnya & berkata,”Aku adalah Al quran yg terkadang kamu baca dgn suara keras & terkadang dgn suara perlahan.

Jgn khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar & Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tmpt tidur & permadani sutera yg penuh dgn kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yg kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yg tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Allah…terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwayat yg menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yg pasti dikabulkan Allah SWT. Aamiin

Yg Belum Sholat Dhuha Mari Kita Sholat Dhuha 

Minggu, 26 Oktober 2014

H-14

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Menjelang hari H makin banyak yg nanya gimana persiapannya? Tapi terus bingung jawab apa. Hehe..

Kemudian jadi terpikir utk membuat list persiapan yang harus dilakukan. Apalagi kalau menjelang nanti nampak banyak yg kurang bisa dilakukan.

Berikut persiapan yang harus dilakukan:
1. Tilawah 1 juz/hari
2. QL setiap malam
3. Sholat 5 waktu tepat awal waktu
5. Dhuha setiap hari
6. Shoum minimal 2 kali
7. Infak
8. Berbuat baik dan bantu org lain tiap hari
9. Muhasabah diri minimal 2 hari sekali nulis blog ya
10. Perbanyak dzikir dan istighfar

Insha Alloh semua berjalan lancar kalau diniatkan hanya utk berkah dan ridho Alloh SWT. Aamiin..

Selasa, 21 Oktober 2014

Bismillaah ya Alloh

Mas..
Makasih ya buat semuanya. Mhn maaf juga akunya masih banyak kurangnya, masih banyak salahnya. Semoga kamu udah kenal aku jd bs tau jelek2nya aku, ngeri banget kalo dilihatnya cuma baik2nya aja.. Pokoknya nanti mas harus sabar krn pasti akan banyak kurang, salah, khilafnya aku yg mungkin blm pernah km bayangin.

Mas..
Kamu pernah bilang kan kalo baru kenalan itu jangan ceritain yg jelek2nya krn jd kaya nakut2in. Tapi dulu aku mikirnya semua harus diceritain di awal supaya bs beneran keuji "nerima apa adanya"..

Mas..
Kepikirannya aku utk nikah selain krn sunnahnya Nabi SAW juga krn pengen bisa menjalani hidup sbg org dewasa, bisa ngambil keputusan sndiri tanpa bayang2 org tua atau kaka dan ga dianggap anak kecil. Aku ga tau itu alasan yg bener atau enggak..berkali2 aku berdoa sama Alloh supaya didekatkan dg jodoh supaya bs mandiri..

Mas..
Nanti kalau udah nikah, harus banyak ikhlas dan sabar ya. Jangan banyak ekspektasi yg baik2, terlebih sama aku. Khawatir nanti jd kecewa kalau ga sesuai dg yg dibayangkan.

Mas..
Maafin ya kalo akunya suka sombong, suka bicara hal2 berlebihan dan meninggikan diri. Maaf kalo jd bikin kamu mikir aku pinter dll, pdhal sbnrnya enggak sama sekali mas. Aku banyak salah, khilaf dan kekurangan yg alhamdulillaah masih ditutupin sama Alloh.

Mas..
Kalau nanti udah nikah, bagaimanapun kondisi kamu, bagaimanapun kondisi aku, aku yakin kamu bakal jd pemimpin yg hebat krn bs mimpin org keras kepala kaya aku.. yang sabar dan kuat ya mas nanti.. ingetin kalo aku salah, ajarin aku banyak hal yg bs nambah taat ke Alloh, rasul, dan ke suami aku nanti yaitu kamu. Kaya yg kamu bilang, rumah tangga kita nanti harus jd miniatur rumah tangga surga, supaya nanti di surga beneran bisa sama2 lagi ya mas.. Allohumma aamiin..